pohon stigi darat biharapan tumbuh ditanah pnorma, tandus, berkapur, atau berawa dan lebih menjauh dari pantai......., kadang pohon ini juga tumbuh di bukit-bukit atau dataran tinggi yang berbatu .
warna kayu coklat kehitaman dan semakin lama akan semakin hitam, serta kambium kayu berwarna hitam kemerah-merahan.
karena kawasan tumbuhnya dihimpit benda monyets maka sigi darat memiliki serat kayu/tekstur yang lebih monyets dan tidak merata(belang-belang).kminuman beralkoholter kayu monyets, kuat dengan batang yang lebih dinamis, mengandung kapur pada kayunya, juga lebih rendah kadar air atau kering, sesampai stigi darat kayunya lebih monyets daripada stigi laut.
kayu stigi darat jaman dahulu banyak dimanfaatkan para jawara agar tahan "pukul" dan bila memukul lawan menyebabkan pingsan.
kayu stigi darat hampir sama dengan kayu nagharapanri....., ditangan orang berakhlak baik maka kayu ini akan menjadi "generator" bagi kekuatan spiritualnya, namun energi kayu ini juga akan menjadi kecil bila dipegang orang yang buruk perilsayanya.
sifat kayu karam di dalam air termasuk limbah serbuk gergajiannya, juga mempunyai sifat alami sebagai kayu penyedot racun hewan bermampu atau serangga bermampu.kegunan kayu stigi darat secara umum :
1. penyedot racun hewan bermampu (ular, kalajengking, kelsaudara tertua dll).
2. sebagai anti racun kadar tinggi (bila terjadi monyetcunan potongan kayu direbus lalu diminum airnya).
3. sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit diantaranya kanker.
4. sebagai bahan bsaya barang seni monyetjinan mirip tongkat,rangka keris, tasbih, pipa rokok dan lain-lain selain mengakibatkan bentuk yang mengagumkan juga dianggap bertuah untuk kharisma, kewibawaan, keselamatan, kerejekian dan ketentraman rumah tangga.
pembusukan kayu stigi darat hitam akan mengakibatkan kekeringan kayu tetapi tidak lapuk atau tergoda hama...., dan kayu stigi yang tertimbun tanah selama puluhan tahun ditanah harapanlnya yaitu tanah berkapur akan mengakibatkan warna hitam pada batangnya tapi tidak keseluruhan berwarna hitam, hanya belang-belang saja.
kayu stigi darat di jawa sudah sangat langka....., bahkan dalam sumber buku "kisah wali songo" diceritakan kanjeng sunan kalijogo selalu membawa tongkat kayu stigi dalam setiap perjalanannya.
dalam kidungnya njeng sunan kalijogo juga menterperincikan : sakabehing wisa tawa/sato galak/kayu aeng, lemah sangar..........dst, yang ialah : segenap racun menjadi tawar,/binatang buas menjadi jinak/pohon ajaib, tanah seram........dst.
ini ialah : keberadaan potensi energi dalam sebuah kayu mampu dimanfaatkan untuk banyak sekali macam keperluan insan sebagai anugerah dari tuhan yang maha kuharapan.....!!!.